Serangan Jantung : Deskripsi, Penyebab dan Gejala

by: Mr.Ang

Deskripsi
Serangan jantung terjadi ketika satu atau lebih dari arteri koroner yang mensuplai darah ke jantung berhenti dan darah tidak mengalir ke otot jantung(tersumbat). Penyumbatan biasanya disebabkan oleh aterosklerosis, yang terjadi karena penebalan plak di dinding arteri atau bekuan darah dalam arteri koroner. Kadang-kadang, arteri koroner aterosklerotik menjadi kejang dan aliran darah ke bagian dari jantung berkurang atau berhenti. Mengapa hal ini terjadi tidak jelas, tetapi bisa mengakibatkan serangan jantung.

Sekitar setengah dari semua korban serangan jantung menunggu setidaknya 2 jam sebelum mencari bantuan. Hal ini meningkatkan kemungkinan mereka mengalami kematian tiba-tiba atau sudden death. Arteri tetap diblokir selama serangan jantung dan kerusakan akan lebih banyak pada jantung. Jika suplai darah terputus parah atau untuk waktu yang lama, sel-sel otot akan mengalami irreversible injury dan mati. Hal ini dapat menyebabkan kematian. Itulah sebabnya mengapa penting untuk mengenali tanda-tanda serangan jantung dan mencari perhatian medis sesegera mungkin di rumah sakit terdekat dengan perawatan darurat jantung 24-jam.

Sekitar 20% dari semua serangan jantung adalah “diam”, yaitu penderita tidak tahu bahwa itu telah terjadi. Meskipun korban merasa tidak ada sakit , serangan jantung diam dapat merusak jantung.

Dampak serangan jantung juga tergantung pada tempat penyumbatan, apakah irama jantung terganggu dan apakah pasokan darah arteri koroner yang lain ke bagian jantung juga terganggu. Sumbatan di arteri koroner kiri biasanya berdampak lebih serius daripada dalam arteri koroner kanan. Sumbatan yang menyebabkan arrhythmia (detak jantung yang tidak teratur) dapat menyebabkan kematian mendadak.

Penyebab dan gejala Serangan Jantung
Seiring waktu, penumpukan kolesterol dapat terjadi dalam pembuluh darah dalam bentuk plak . Plak akan membuat arteri menyempit dan membatasi jumlah darah yang dapat mengalir melewatinya. Jika arteri menjadi terlalu sempit, maka tidak dapat mensuplai darah yang cukup ke otot jantung dan menjadi “stress”. Sama seperti otot lengan yang mulai sakit jika mengangkat terlalu banyak atau kaki yang sakit ketika berjalan terlalu cepat, otot jantung juga akan sakit jika tidak mendapatkan suplai darah yang cukup. Sakit ini disebut angina.

Jika plak pecah, bekuan darah kecil dapat terbentuk di dalam pembuluh darah dan akut menghalangi aliran darah. Ketika bagian dari jantung kehilangan suplai darah secara lengkap, otot menjadi mati. Hal ini disebut serangan jantung atau myocardial infarction (myo = otot + cardial = jantung; infark = kematian akibat kekurangan oksigen). 

Serangan jantung umumnya disebabkan oleh coronary artery disease. Sejumlah faktor risiko utama dan faktor resiko lain meningkatkan risiko penyakit arteri koroner. Beberapa dapat diubah dan beberapa tidak bisa. Orang dengan faktor risiko lebih banyak, lebih mungkin mengalami penyakit arteri koroner.