Kelor, Daun Mistis Banyak Gizi
by: Mr.Ang
Indonesia kaya dengan rempah-rempah. Salah satunya adalah daun Jinten
dan Kelor. Tapi sayang tak banyak orang yang menggunakan dua jenis
tanaman herbal ini dalam membuat masakan. Padahal jika dicampurkan dalam
pengolahan makanan, hasilnya justru menimbulkan cita rasa menawan.
Seperti disajikan oleh Healthy Chef Indonesia, Edwin Law dalam gelaran Cipta Boga Mahasiswa S1 Tata Boga Universitas Negeri Malang (UM) kemarin. Resep Italia Risoto dan Tuna Canape pun disulap dengan citra rasa khas Indonesia karena ditambahkan daun herbal Kelor dan Jinten. “Karena fungsinya adalah herbal maka saat pengolahan harus dimasukkan di tahapan terakhir, sehingga aroma dan khasiatnya bisa terasa,” ujarnya.
Edwin yang kemarin dibantu dua asistennya mempesona peserta cooking show yang digelar di Gedung Sasana Budaya UM kemarin. Sepanjang proses memasak Edwin juga banyak bercerita mengenai pengalamannya sebagai chef. Mulai dari menumpahkan seluruh isi bubuk cabe diacara life televise hingga gas yang meledak.
“Saya pernah kena luka bakar saat gas meledak, dan sampai sekarang foto-fotonya masih saya simpan,” ujarnya.
Sosok Edwin memang mengundang kekaguman terutama bagi pecinta kuliner. Karena itu saat sesi tanya jawab ada saja yang menanyakan bagaimana ia sampai menjadi Chef terkenal seperti sekarang ini. Edwin pun mengisahkan perjuangannya yang dirintis dari bawah hingga popular seperti sekarang ini.
Tak hanya penasaran dengan sang Chef, peserta juga tak sabar untuk mencicipi hasil olahannya. Saking penasarannya usai hidangan matang peserta pun langsung menyerbu dua olahan yang dibuat oleh Chef berdarah Makasar itu. Pameran cipta boga yang bertajuk herbal for healthy life kemarin juga memamerkan suguhan 49 jenis resep masakan dari bahan daun kelor dan daun jinten. Misalnya saja ada steak, pudding, spageti hingga es krim.
“Selama ini kan daun kelor dikenal sebagai daun yang mistis, padahal banyak kandungan gizinya yang bermanfaat bagi tubuh,” ungkap Ketua Panitia Gelar Cipta Boga, Nanda Farah Rachroini kepada Malang Post (grup JPNN).
Menurutnya daun kelor mengandung beberapa unsure yang penting bagi tubuh seperti Kalium, vitamin C, dan vitamin B3. Bahkan 100 gram daun kelor segar kandungannya sama dengan enam gelas susu sapi segar. Daun kelor juga tidak mempunyai efek samping. Sementara daun jinten bermanfaat untuk meredakan nyeri, termasuk sakit saat menstruasi, dan menenangkan saraf hormone. Jika dimasak sebagai sayuran saja sebenarnya sudah bisa dikonsumsi. Namun dengan resep yang menarik maka dedaunan herbal ini bisa lebih disukai segala usia. (oci/mar)
Seperti disajikan oleh Healthy Chef Indonesia, Edwin Law dalam gelaran Cipta Boga Mahasiswa S1 Tata Boga Universitas Negeri Malang (UM) kemarin. Resep Italia Risoto dan Tuna Canape pun disulap dengan citra rasa khas Indonesia karena ditambahkan daun herbal Kelor dan Jinten. “Karena fungsinya adalah herbal maka saat pengolahan harus dimasukkan di tahapan terakhir, sehingga aroma dan khasiatnya bisa terasa,” ujarnya.
Edwin yang kemarin dibantu dua asistennya mempesona peserta cooking show yang digelar di Gedung Sasana Budaya UM kemarin. Sepanjang proses memasak Edwin juga banyak bercerita mengenai pengalamannya sebagai chef. Mulai dari menumpahkan seluruh isi bubuk cabe diacara life televise hingga gas yang meledak.
“Saya pernah kena luka bakar saat gas meledak, dan sampai sekarang foto-fotonya masih saya simpan,” ujarnya.
Sosok Edwin memang mengundang kekaguman terutama bagi pecinta kuliner. Karena itu saat sesi tanya jawab ada saja yang menanyakan bagaimana ia sampai menjadi Chef terkenal seperti sekarang ini. Edwin pun mengisahkan perjuangannya yang dirintis dari bawah hingga popular seperti sekarang ini.
Tak hanya penasaran dengan sang Chef, peserta juga tak sabar untuk mencicipi hasil olahannya. Saking penasarannya usai hidangan matang peserta pun langsung menyerbu dua olahan yang dibuat oleh Chef berdarah Makasar itu. Pameran cipta boga yang bertajuk herbal for healthy life kemarin juga memamerkan suguhan 49 jenis resep masakan dari bahan daun kelor dan daun jinten. Misalnya saja ada steak, pudding, spageti hingga es krim.
“Selama ini kan daun kelor dikenal sebagai daun yang mistis, padahal banyak kandungan gizinya yang bermanfaat bagi tubuh,” ungkap Ketua Panitia Gelar Cipta Boga, Nanda Farah Rachroini kepada Malang Post (grup JPNN).
Menurutnya daun kelor mengandung beberapa unsure yang penting bagi tubuh seperti Kalium, vitamin C, dan vitamin B3. Bahkan 100 gram daun kelor segar kandungannya sama dengan enam gelas susu sapi segar. Daun kelor juga tidak mempunyai efek samping. Sementara daun jinten bermanfaat untuk meredakan nyeri, termasuk sakit saat menstruasi, dan menenangkan saraf hormone. Jika dimasak sebagai sayuran saja sebenarnya sudah bisa dikonsumsi. Namun dengan resep yang menarik maka dedaunan herbal ini bisa lebih disukai segala usia. (oci/mar)
Sumber : www.jpnn.com